Grojogan Sewu Tawangmangu menawarkan pesona alam yang memukau dengan air terjun yang menyejukkan dan suasana hutan yang asri. Yuk, jelajahi lebih dalam tentang destinasi wisata ini!
Tak ada habisnya melihat keindahan yang disuguhkan oleh alam Indonesia. Salah satu destinasi yang patut diperhitungkan adalah Grojogan Sewu Tawangmangu yang berada di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah.
Tempat wisata satu ini menawarkan keindahan air terjun yang eksotis dan keasrian hutan yang mengelilinginya.
Pada artikel kali ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai Grojogan Sewu Tawangmangu, mulai dari sejarahnya, lokasi, fasilitas hingga tips untuk berkunjung ke lokasi ini.
Ulasan Sejarah, Legenda, Mitos, Fakta dan Pesona Grojogan Sewu Tawangmangu
Destinasi Wisata di Jawa Tengah ini mempunyai sejarah dengan balutan mitos serta fakta yang mempesona. Berikut ulasannya:
Sejarah
Grojogan Sewu terletak di lereng Gunung Lawu, di kawasan Taman Wisata Tawangmangu. Nama tersebut secara harfiah dapat diartikan sebagai seribu air terjun.
Objek wisata ini sudah lama dikenal oleh masyarakat setempat dan telah menciptakan sebuah cerita legendaris seputar Grojogan Sewu.
Hal ini disebabkan karena ketinggian air terjun tersebut mencapai 100 meter dengan banyaknya aliran air, hingga menciptakan kesan seperti terdapat 1000 air terjun yang mengalir bersamaan.
Legenda yang berkembang di masyarakat setempat menyebutkan bahwa Grojogan Sewu merupakan tempat Pandawa Lima menghabiskan masa pengasingannya.
Selain itu, diperkirakan bahwa air terjun ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno dan pernah digunakan oleh Raja-raja Mataram sebagai tempat pertapaan spiritual.
Seiring berjalannya waktu, air terjun ini menjadi tujuan wisata yang populer di wilayah Tawangmangu.
Legenda
Legenda yang paling populer adalah kisah tentang Adipati Tawangmangu yang bernama Ki Ageng Pandan Arang.
Ia merupakan seorang penguasa di zaman Dahulu kala dengan kekuasaan seorang sipit mata.
Suatu hari, Ki Ageng merasa sedih akan ketidakmampuannya memimpin secara baik dan ia lalu mendatangi Grojogan Sewu untuk mengambil keputusan.
Di Grojogan Sewu, ia berdoa dan memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Ki Ageng kemudian diberikan anugerah untuk menjadi saksi mistis keelokan tempat tersebut.
Ia melihat sebuah bunga yang terbungkus sutra emas, yang oleh Ki Ageng dianggap sebagai tanda bahwa ia harus menjaga keindahan dan kesucian Grojogan Sewu.
Sejak itu, Grojogan Sewu dikenal memiliki aura magis dan suasana mistis yang membuat orang yang datang merasa tenang.
Mitos Angker Yang Menyelimuti Grojogan Sewu Tawangmangu
Selain kisah tentang Adipati Ki Ageng Pandan Arang, terdapat beberapa mitos angker seputar Grojogan Sewu Tawangmangu yang secara turun-temurun dipercaya oleh masyarakat setempat.
Mitos angker yang pertama adalah tentang hilangnya orang-orang yang mendekat ke dasar Grojogan Sewu.
Konon, mereka yang mendekat ke dasar air terjun akan digiring oleh “Mbah Joko Banter” atau “Joko Banter”, seorang makhluk halus yang memiliki peranan sebagai penjaga kawasan ini.
Joko Banter adalah pelayan setia Adipati Ki Ageng Pandan Arang yang tetap menjaga ketentraman dan keharmonisan di Grojogan Sewu.
Mitos lainnya yang tidak kalah menyeramkan adalah tentang penampakan kepala yang terlanjur putus di sekitar Grojogan Sewu.
Konon ceritanya, kepala tersebut merupakan warga yang tewas karena ugal-ugalan di air terjun.
Tetapi, karena kesombongannya, arwah kepala tersebut sering muncul untuk menakuti pengunjung.
Selain itu, ada mitos tentang para raja gaib yang berkumpul di Grojogan Sewu pada setiap malam Jumat.
Warga setempat percaya bahwa para raja gaib tersebut bertujuan untuk menjaga keberadaan Grojogan Sewu dari ulah manusia yang tak bertanggung jawab.
Fakta dan Pesona Grojogan Sewu Tawangmangu
Meskipun dikelilingi berbagai mitos, Grojogan Sewu Tawangmangu tetap menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Tengah.
Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 81 meter ini, menjadi sumber keindahan dan eksotisme yang memikat banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Grojogan Sewu Tawangmangu memiliki beberapa spot yang disukai oleh wisatawan, seperti Tebing Watu Temanten, Telaga Dringo, dan Telaga Jagat.
Tebing Watu Temanten merupakan titik tertinggi yang menyuguhkan pemandangan panorama spektakuler alam sekitar.
Telaga Dringo merupakan kolam pemandian alami yang dikelilingi pepohonan rindang, sedangkan Telaga Jagat ada di puncak Tebing Watu Temanten dan dapat diakses dengan jalur yang relatif menantang.
Terlepas dari mitos angker dan misterinya, Grojogan Sewu Tawangmangu tetap menjadi destinasi wisata yang menjanjikan keindahan alam yang memesona.
Angin sepoi-sepoi dan gemercik air yang turun dari ketinggian memberikan kedamaian bagi mereka yang datang untuk melepaskan penat dari aktivitas sehari-hari.
Seperti kata pepatah, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, mari kita lebih mengenal Grojogan Sewu Tawangmangu agar mitos-mitos angker yang beredar tidak mengurangi keelokan dan pesona destinasi wisata ini.
Fasilitas Grojogan Sewu Tawangmangu
Di kawasan wisata Grojogan Sewu Tawangmangu, terdapat beragam fasilitas yang akan membuat pengunjung semakin nyaman.
Mulai dari area parkir, penginapan, tempat wisata kuliner, toilet, warung, dan masih banyak lagi.
Selain itu, terdapat pula area wisata keluarga dan anak-anak, seperti taman bermain untuk lebih mengasah kreativitas dan keceriaan anak-anak.
Daya Tarik dan Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Grojogan Sewu Tawangmangu
Aktivitas yang bisa dilakukan di Grojogan Sewu Tawangmangu sangat beragam.
Selain menikmati keindahan alam air terjunnya, Anda bisa mencoba berbagai aktivitas lainnya.
Berenang
Setelah menempuh perjalanan yang panjang untuk tiba di lokasi air terjun Grojogan Sewu, wisatawan akan disuguhi pemandangan air terjun yang menakjubkan.
Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 81 meter dengan derasnya air yang jatuh dari tebing yang curam, menciptakan pemandangan yang dramatis dan indah.
Salah satu kegiatan yang sangat direkomendasikan saat mengunjungi Grojogan Sewu Tawangmangu adalah berenang di kolam alami yang berada di bawah air terjun.
Kolam ini dikelilingi oleh bebatuan dan pepohonan yang rimbun, menciptakan suasana yang sangat alami dan menyegarkan.
Air di kolam ini sangat jernih dan bersih, sehingga cocok untuk berenang dan menenangkan pikiran.
Bermain Air di Aliran Sungai
Bermain air di aliran Sungai Grojogan Sewu menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan.
Tak hanya airnya yang jernih dan sejuk, pemandangan alam di sekitar sungai juga sangat memukau.
Anda bisa melihat berbagai jenis flora dan fauna, serta menikmati udara yang segar dan bebas polusi.
Selain itu, lokasi aliran Sungai Grojogan Sewu yang berada di area pegunungan menambah keunikan dari tempat ini.
Anda bisa menikmati pemandangan gunung dan hutan yang hijau.
Tak jarang, Anda juga bisa melihat kabut tebal yang menambah pesona dari tempat ini.
Berfoto dengan Background Air Terjun
Berkunjung ke Grojogan Sewu tanpa membawa kamera hampir mirip seperti pergi ke pesta tanpa membawa hadiah.
Siapapun Anda, seorang fotografer profesional atau cuma penggemar fotografi, berfoto dengan latar belakang air terjun ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Pertama, pilih waktu kunjungan Anda dengan baik. Pagi dan sore adalah waktu terbaik untuk mengambil foto, karena cahaya matahari tidak terlalu terik dan akan memberikan nuansa yang lebih dramatis pada foto Anda.
Anda juga dapat mencoba teknik slow shutter speed untuk menciptakan efek air terjun yang “mengalir” atau “berkabut”, yang cukup populer dalam fotografi air terjun.
Jangan lupa untuk memanfaatkan area sekitar air terjun. Lingkungan alaminya yang hijau dan bebatuan besar bisa menambah elemen komposisi pada foto Anda.
Eksperimen dengan berbagai sudut dan perspektif juga bisa menciptakan hasil fotografi yang menarik dan unik.
Wisata Kuliner
Sate kelinci merupakan hidangan yang unik, dan menjadi salah satu kuliner khas Tawangmangu yang wajib untuk dicicipi.
Daging kelinci dikenal memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang khas, berbeda dari daging-daging lainnya.
Sebelum diolah menjadi sate, daging kelinci biasanya dimarinasi terlebih dahulu dengan bumbu rempah khas Indonesia sehingga menambah kelezatan dan keunikan rasa dari sate ini.
Plating sate kelinci disajikan dengan lontong atau nasi, plus sambal dan sayuran pelengkap.
Gigitan pertama sate kelinci ini akan memberikan sensasi yang berbeda di lidah, perpaduan rasa daging yang manis, bumbu yang meresap dalam, dan pedasnya sambal menjadikan sate kelinci ini berbeda dengan sate lainnya.
Daging kelinci tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung banyak manfaat kesehatan. Daging kelinci diketahui rendah kolesterol, rendah lemak, dan tinggi protein.
Oleh karena itu, sate kelinci bisa menjadi pilihan bagi mereka yang sedang menjalani diet atau untuk mereka yang ingin menikmati hidangan meaty tanpa merasa bersalah.
Meinkmati Suasana
Grojogan Sewu mengubah penampilan musim berdasarkan musimnya. Tapi apa pun waktunya, keindahan air terjun ini selalu hipnotis.
Pada musim hujan, air terjun ini menjadi lebih besar dan lebih kuat, dengan suara gemuruh air yang mengalir dengan cepat dari atas.
Di sisi lain, saat musim kering, air terjun ini menjadi lebih tenang, dengan aliran air yang lembut dan jernih.
Mendekat ke area air terjun, perjalanan Anda akan dialiri oleh pepohonan hijau dan tanaman tropis yang indah.
Anda juga akan melewati jembatan kecil dan jalan setapak yang dikelilingi oleh vegetasi.
Kedamaian dan suasana alaminya sangat nyata, membangkitkan rasa damai dan tenang.
Berinteraksi Dengan Kera
Kera adalah hewan yang cerdas dan sosial. Disini, mereka hidup dalam kelompok besar dan menggunakan area sekitar Grojogan Sewu sebagai rumah mereka.
Kera yang Anda temui di sini adalah jenis long-tailed macaques, yang juga dikenal sebagai kera ekor panjang.
Mereka terkenal dengan temperament yang cukup senang berinteraksi dengan manusia, membuatnya menjadi pilihan utama untuk kawasan wisata ini.
Meski begitu, penting untuk selalu mengingat bahwa mereka adalah hewan liar dan independen.
Konsep area ini bukanlah seperti kebun binatang, dimana terdapat pagar atau pemisah antara Anda dan hewan-hewan.
Sebaliknya, pengunjung diberi kesempatan untuk melihat dan menghargai perilaku alami mereka dalam lingkungan bebas.
Salah satu tips utama saat berinteraksi dengan kera adalah selalu menghormati ruang pribadi mereka.
Jangan mendekati kera terlalu dekat, apalagi mencoba untuk menyentuh mereka.
Walau ada anggapan bahwa kera adalah hewan yang ramah dan menyukai interaksi fisik, namun hal tersebut bisa memicu stres bagi mereka dan menimbulkan reaksi tak terduga.
Gunakan kamera dengan lensa tele untuk mendapatkan foto yang baik tanpa harus mengganggu mereka.
Jika pilihan tersebut tidak tersedia, ingatlah bahwa pengalaman berinteraksi ini lebih dari sekedar mendapatkan foto Instagram yang sempurna.
Jangan lupa juga untuk mencoba kuliner khas yang ada di kawasan ini, seperti jamu dan makanan khas Tawangmangu yang lezat
Jam Buka Grojogan Sewu Tawangmangu
Berbicara tentang jam buka, Grojogan Sewu Tawangmangu buka setiap hari, dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB.
Ramah bagi pengunjung semua usia memastikan air terjun ini menjadi tempat wisata ideal bagi keluarga, pasangan, dan pengembara solo.
Hati-hati dengan cuaca, karena cuaca di daerah pegunungan terkadang tidak dapat diprediksi.
Harga Tiket Masuk Grojogan Sewu Tawangmangu
Harga yang dibebankan cukup terjangkau dan pantas dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan.
Bagi kategori Dewasa dan Anak-anak tidak ada bedanya dimana pengunjung wajib membayar Rp 15.000 agar bisa masuk ke kawasan wisata ini.
Harga tersebut juga berlaku setiap hari atau dengan kata lain, pada hari kerja dan hari libur biayanya tetap tidak ada perubahan.
Namun meskipun demikian, harap dicatat bahwa harga dapat berubah sesuai kebijakan pengelola.
Alamat dan Lokasi Grojogan Sewu Tawangmangu
Terletak di Desa Sendang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, Grojogan Sewu adalah salah satu destinasi wisata yang tidak boleh Anda lewatkan.
Berada pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut, suhu di sekitar air terjun ini cenderung dingin, namun tetap sejuk dan memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung.
Rute Menuju Grojogan Sewu Tawangmangu
Untuk mengakses Grojogan Sewu Tawangmangu, Anda bisa menggunakan jalur darat atau menggunakan jalur udara terlebih dahulu sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menggunakan jalur darat.
Jika Anda berangkat dari Kota Solo, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti bus yang menuju Tawangmangu.
Dari Karanganyar, lokasi air terjun sudah bisa ditempuh sekitar 15 kilometer atau sekitar 30 menit perjalanan.
Bagi yang lebih memilih untuk mengakses dengan jalur udara, Anda bisa terbang menuju Bandara Adisumarmo, Solo, yang merupakan bandara terdekat dengan Tawangmangu.
Selanjutnya, Anda bisa menyewa kendaraan atau menggunakan angkutan umum untuk melanjutkan perjalanan ke Grojogan Sewu.
Tips Berkunjung ke Grojogan Sewu Tawangmangu
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat berkunjung ke Grojogan Sewu Tawangmangu:
- Pastikan Anda memakai pakaian yang hangat dan nyaman, mengingat suhu di sekitar air terjun cukup dingin.
- Gunakan sepatu yang memiliki sol anti-slip supaya mengurangi risiko terpeleset saat mengelilingi air terjun.
- Jangan lupa membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan keindahan air terjun ini.
- Bawalah bekal makanan dan minuman, jika Anda ingin menikmati piknik di sekitar air terjun.
- Ingat selalu untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Jangan meninggalkan sampah sembarangan dan hormati flora dan fauna yang ada di sekitar kawasan wisata.
Galeri Foto Grojogan Sewu Tawangmangu







Video Grojogan Sewu Tawangmangu
Kesimpulan
Demikianlah ulasan mengenai Grojogan Sewu Tawangmangu yang menawan di lereng Gunung Lawu.
Bagi Anda yang ingin menikmati alam Indonesia dengan pesona yang berbeda, destinasi ini pantas untuk masuk dalam daftar wisata Anda. Selamat berlibur!